Penyakit asam urat merupakan kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian. Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Persendian yang terkena umumnya di jempol kaki, tetapi sendi lainnya juga bisa terpengaruh, seperti di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan tangan. Tulang belakang juga bisa terkena meski jarang.
Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat
Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Nantinya, ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine.
Kondisi ini secara tiba-tiba bisa menyebabkan persendian terasa sakit, bengkak, dan kemerahan. Adapun kondisi tersebut bisa memengaruhi satu sendi atau beberapa sendi pada satu waktu.
Adapun tanda dan gejala asam urat yang paling umum adalah:
- Sendi mendadak terasa sangat sakit.
- Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.
- Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.
- Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.
- Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.
Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah seseorang, antara lain:
- Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
- Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
- Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
- Memiliki kondisi medis tertentu misalnya diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Pencegahan Penyakit Asam Urat
Untuk mencegah penyakit asam urat, kadar asam urat normal perlu dijaga, setidaknya di bawah angka 6,0 mg/dL pada wanita dan 7,0 mg/dL pada pria. Bila melebihi angka tersebut, asam urat yang berlebih di tubuh bisa menumpuk dan kemudian mengkristal di persendian, sehingga menimbulkan berbagai gejala asam urat.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit asam urat :
1. Batasi makanan tinggi purin
Beberapa makanan penyebab asam urat yang mengandung tinggi purin diantaranya jeroan, makanan laut (seafood), daging merah, minuman beralkohol, makanan atau minuman mengandung pemanis, dan jenis makanan lainnya. Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar asam urat Anda, sehingga bisa timbul gejala pada suatu waktu. Anda perlu menjaga pola makan dan membatasi makanan tinggi purin untuk mencegah asam urat terjadi.
2. Rutin olahraga
Untuk menurunkan risiko penyakit asam urat, Anda dapat melakukan olahraga secara rutin dan teratur selama 30 menit selama lima hari dalam seminggu. Anda bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
3. Hindari obesitas
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit asam urat. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga berat badan tetap ideal. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi jumlah kalori dan menurunkan berat badan, bahkan tanpa membatasi makanan mengandung purin, dapat menurunkan kadar asam urat dan mengurangi jumlah serangan asam urat. Menurunkan berat badan juga mengurangi tekanan pada persendian, sehingga berperan pula dalam menjaga kesehatan sendi Anda
4. Minum air yang cukup setiap hari
Cairan dapat membantu mengencerkan dan mengeluarkan asam urat dalam tubuh Anda. Di sisi lain, dehidrasi justru dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat.Minumlah delapan gelas air putih per hari sebagai bentuk pencegahan asam urat. Jauhi pula minuman manis, seperti soda atau jus buah, karena dapat memicu gejala
5. Hindari cedera untuk pencegahan asam urat
Trauma atau cedera pada sendi dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat, terutama bagi yang sudah memiliki asam urat tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari trauma atau cedera sebagai bentuk pencegahan asam urat. Untuk mencegah cedera atau trauma pada kaki, Anda bisa mengenakan sepatu yang pas dan tepat sesuai ukuran kaki Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika kamu merasakan beberapa gejala asam urat yang tak kunjung membaik, sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter. Konsultasikan dengan Dokter.my bisa membantu dalam Penanganan yang cepat dan tepat akan menghindarkan kamu dari berbagai komplikasi serius.
Anda pun harus segera mencari pertolongan medis jika rasa nyeri semakin memburuk, terasa panas dan meradang, disertai dengan demam tinggi. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi tanda Anda mengalami infeksi pada persendian.
Comment