by

7 Penyebab Asam Lambung yang Perlu Anda Ketahui

Penyakit asam lambung biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada bagian ulu hati maupun sensasi terbakar di sekitar dada. Kondisi ini disebabkan oleh asam lambung yang naik dari bagian perut menuju esofagus alias kerongkongan. Bila hal ini telah terjadi, artinya otot cincin yang ada pada lambung (sfingter) sudah tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Inilah Penyebab Asam Lambung, Catat!

Asam lambung sendiri sebenarnya sengaja dihasilkan oleh lambung untuk mempermudah kinerja lambung, yakni memecah makanan yang masuk sehingga nutrisinya dapat diserap secara optimal oleh tubuh. Namun, bilamana sekresi asam lambung terlalu banyak, keseimbangan tubuh justru akan terganggu dan menghasilkan berbagai keluhan. Adapun penyebab asam lambung yang meningkat cukup beragam, antara lain sebagai berikut.

Stres yang Berlebihan

Kadar asam lambung yang tinggi sering dikaitkan dengan kondisi psikologi seseorang. Sebuah hasil penelitian yang ditulis dalam jurnal Effect of Coffee and Stress with Incidence of Gastritis pun menyebutkan bahwa stres yang berlebihan akan memicu lambung mengeluarkan asam lambung secara berlebihan. Rasa takut, terburu-buru, maupun beban kerja yang terlalu tinggi akan menyebabkan stress berkepanjangan yang memengaruhi menjadikan lambung terasa tidak nyaman. Akibatnya, aktivitas lambung akan terganggu bahkan bukan tidak mungkin menyebabkan kebocoran lambung.

Makan dalam Porsi Besar

Beberapa orang memilih untuk makan dengan jadwal yang tidak teratur. Sebagai gantinya, kuantitas makanan yang dikonsumsi pada saat makan pun jadi lebih besar seolah-olah sebagai bentuk balas dendam. Padahal, makan dalam porsi yang banyak dalam satu waktu justru akan memberatkan kinerja sistem pencernaan sekaligus menghasilkan lebih banyak asam lambung yang dapat menumpuk dan mengiritasi kerongkongan. Untuk itu, makan dalam porsi yang kecil tetapi dengan frekuensi yang lebih sering selalu dianjurkan oleh para ahli.

ARTIKEL TERKAIT:  Tingkat Keberhasilan Proses Bayi Tabung Tinggi, Ini Faktanya!

Kafein

Kafein merupakan kandungan yang banyak ditemukan pada kopi, teh (nonherbal), dan cokelat. Senyawa alkaloid xantina yang memiliki rasa pahit ini dengan mudah mempercepat proses sekresi asam lambung. Akibatnya, produksi gas di dalam lambung menjadi berlebihan dan membuat sensasi kembung dan tidak nyaman di perut. Dibandingkan teh dan cokelat, kopi terbukti merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung lebih cepat yang menjadikan lingkungan di dalam lambung lebih asam sekaligus mengiritasi mukosa lambung.

Gorengan Tinggi Lemak

Makanan yang mempunyai kadar lemak tinggi membutuhkan waktu yang lebih lama agar dapat dicerna dengan optimal. Akibatnya, semakin lama makanan ini ada di dalam perut, semakin banyak pula asam lambung yang diproduksi sehingga memenuhi ruang di dalam perut. Karena itu, jangan heran bila setelah mengonsumsi gorengan, Anda menjadi lebih sering merasa perut yang terasa penuh dan terdesak naik hingga meluap ke kerongkongan. Gorengan ini pun tidak terbatas pada jenis jajanan ringan yang konvensional seperti pisang goreng dan kentang goreng, tetapi juga termasuk ayam, donat, keripik, dan lain-lain.

Alkohol dan Minuman Berkarbonasi

Penyebab asam lambung lainnya adalah alkohol dan minuman berkarbonasi yang hanya akan merangsang sekresi asam lambung dan mendorongnya ke kerongkongan. Sebagai efeknya, rasa nyeri pada perut atas dan sensasi panas dan terbakar pada area dada akan dialami. Sama seperti kopi, bila kebiasaan mengonsumsi alkohol maupun minuman berkarbonasi telah menjadi hal yang cukup adiktif dan susah untuk dihentikan sama sekali, cobalah untuk mulai mengurangi frekuensinya. Kondisi ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi manfaat yang diperoleh biasanya akan dirasakan tidak lama sejak mengubah kebiasaan.

Makanan Pedas

Satu lagi kebiasaan yang mungkin sangat susah dilakukan terutama bagi orang Indonesia adalah menghilangkan cita rasa pedas dari sajian yang disantap. Namun, penderita asam lambung perlu benar-benar memperhatikan hal ini bila tidak ingin terus menerus tersiksa dengan keluhan akibat asam lambung yang naik. Pasalnya, makanan pedas hanya akan menambah penumpukan asam. Karena itu, kurangi konsumsi cabai maupun saus sambal yang banyak beredar di pasaran—sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan paprika untuk menghadirkan sensasi pedas, tetapi dengan jumlah yang moderat.

ARTIKEL TERKAIT:  5 Terapi Ini Terbukti Mampu Meringankan Stroke Ringan

Produk Susu Tinggi Lemak

Bila perut Anda terasa panas dan tidak nyaman setelah mengonsumsi susu sapi, ada saatnya untuk mulai beralih pada produk pengganti. Kandungan lemak dan laktosa pada susu sapi rupanya cukup susah dicerna lambung sehingga produksi asam lambung pun meningkat. Alternatif penggantinya, pilihlah produk susu rendah lemak (susu skim) atau susu yang berasal dari bahan nabati seperti kacang kedelai, kacang mede, maupun almond.

Asam lambung merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sangat banyak dialami oleh individu. Adapun penyebab asam lambung tidak hanya dipengaruhi oleh asupan yang dikonsumsi, tetapi juga gaya hidup seperti tingginya kadar stres yang dibiarkan berkepanjangan dan tidak diimbangi dengan istirahat cukup.

Penanganan penyakit ini pun relatif mudah, tetapi bukan berarti dapat diremehkan begitu saja. Bila Anda mengalami gejala asam lambung, jangan ragu untuk segera mendapat informasi dan diagnosis lengkap dari para ahli. Di dokter.my, kami siap memberikan konsultasi berikut rekomendasi perawatan yang diperlukan untuk mengatasi berbagai keluhan yang Anda rasakan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed