by

Kenali Kerusakan Neurologi dan 8 Penyakitnya Pada Anak di Indonesia

Neurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang saraf dan jadi salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang menangani disfungsi neurologis. Sebutan untuk dokter yang memiliki keahlian khusus di bidang neurologi disebut dengan neurolog. Dokter ini mempunyai kemampuan untuk mendiagnosis, menangani dan manajemen pasien dan kelainan saraf. Kebanyakan dokter neurologi menangani pasien dewasa, untuk anak ditangani oleh neurolog pediatrik, yang menjadi percabangan dari ilmu kedokteran kesehatan anak.

Penyakit saraf atau disfungsi neurologis adalah sebuah kondisi dimana terjadi gangguan pada sistem saraf. Ketika saraf mengalami disfungsi, akan mengganggu fungsi-fungsi tubuh utama khususnya pada fungsi gerak, bahkan bernafas dan berpikir. Selain itu juga bisa mengganggu memori, panca indera atau mood.

Pada tubuh manusia terdapat tiga tipe saraf:

  • Saraf yang berfungsi mengendalikan gerakan tubuh yang setengah disadari seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan dan pengaturan temperatur badan. Ini disebut saraf otonom.
  • Saraf yang berfungsi mengendalikan gerakan dengan mengirim sinyal dari otak dan tulang belakang menuju otot. Ini disebut saraf motorik.
  • Saraf yang berfungsi mengirimkan informasi dari kulit dan otot kembali ke otak dan tulang belakang. Saraf ini yang mengirimkan sinyal sensasi yang bisa kita rasakan seperti sakit ketika tergores atau rasa pada lidah. Ini disebut saraf sensorik.

Jika seseorang tidak mampu lagi atau kesulitan merasakan atau bergerak, dimana ada kendala di salah satu ketiga tipe saraf tersebut, tandanya orang tersebut mengalami disfungsi neurologi. Ini bisa terjadi ke siapa pun bahkan dalam masa tumbuh kembang anak.

Banyak penyakit saraf atau disfungsi neurologi yang dapat menyerang manusia. Terlebih pada anak-anak, dan jumlah kelainan yang bisa menyerang juga cukup banyak jumlahnya. Seringnya, banyak penyakit ini yang belum dikenal masyarakat. Minimnya informasi bisa menghambat penanganan, atau bahkan memperparah. Masyarakat awam hanya menyadari anak-anak yang terserang tersebut seperti terbelakang atau kurang bisa berfungsi sebagai manusia, dan malah disebut bodoh. Padahal bisa jadi ada saraf yang terganggu dalam tubuhnya, dan hal tersebut justru dianggap aib.

Mari kenali gejala penyakit neurologis yang bisa menyerang anak-anak:

  1. Hidrosefalus
    Salah satu kasus yang paling banyak diderita oleh anak-anak Indonesia. Penyakit ini adalah gangguan neurologi yang diakibatkan sejumlah virus. Salah satunya adalah akibat toxoplasma yang menjangkit selama masa kehamilan. Salah satu akibat yang bisa terlihat dari luar adalah membesarnya rongga kepala secara abnormal karena berisi cairan yang menghambat kinerja sistem saraf pada bayi.
  2. Epilepsi
    Gejala epilepsi pada anak yang bisa terlihat adalah kejang dan gerak tubuh yang acak. Kemunculan penyakit ini bisa terjadi karena infeksi maupun cedera pada sistem saraf otak. Mereka akan kehilangan kesadaran dan mengalami kejang-kejang secara berulang. Bahayanya, gangguan neurologi ini tidak bisa dikontrol dan bisa terjadi kapan pun, dimana pun.
  3. Neuritis
    Merupakan penyakit neurologi yang disebabkan karena adanya tekanan, benturan, ataupun kekurangan vitamin B. Salah satu gejalanya adalah kesemutan yang bisa dirasakan di sejumlah titik pada anggota tubuh anak.
  4. Cerebral Palsy
    Salah satu penyakit neurologi yang cukup membuat orangtua ketakutan adalah cerebral palsy. Sebuah penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan otak. Penderita tidak mampu bergerak atau melakukan aktivitas secara normal. Memiliki tingkatan keparahan, dari yang hanya tidak bisa melakukan satu fungsi normal tubuh, hingga hanya cuma dapat menggerakkan satu jari. Namun bukan berarti otak mereka berhenti bekerja secara total. Bahkan kita kenal satu ilmuwan yang memiliki cerebral palsy, yaitu Stephen Hawking.
  5. Autisme
    Gangguan neurologi ini seringnya terjadi pada anak yang berumur di atas 2 tahun. Tanda yang bisa terlihat adalah perilaku yang tidak seperti biasanya anak. Bisa sifat pendiam yang terlalu berlebih atau apati pada lingkungan sekitarnya. Gangguan ini juga bisa mempengaruhi konsentrasi mereka, karena saraf otak yang kurang sempurna.
  6. Polio
    Penyakit neurologi yang terjadi akibat infeksi virus polio. Dan di Indonesia masih jadi salah satu penyakit yang wajib dilakukan imunisasi. Polio mampu menyebabkan kelumpuhan akibat gangguan pada sistem saraf anak. Penyakit ini masih terus terjadi dan salah satu sebab yang umum adalah kurangnya asupan nutrisi pada anak.
  7. Distonia
    Distonia juga salah satu penyakit neurologi yang bisa menyerang anak. Ini adalah kelainan akibat kontraksi otot secara refleks. Bisa menyerang anggota tubuh bagian mana pun, bahkan keseluruhan bagian tubuh.
  8. Spina Bifida
    Penyakit neurologi ini disebut juga dengan kelainan tabung saraf. Penyakit ini mengakibatkan tulang belakang anak tumbuh abnormal, dan bisa menyebabkan kematian.

Masih banyak masyarakat yang berpikir dan bahkan menyalahkan anak ketika penyakit ini muncul. Dan parahnya adalah orang-orang masih banyak yang menganggap kelainan neurologi sebagai aib, padahal ini bisa terjadi ke siapa pun.

Kelainan saraf tidak ada obat untuk menyembuhkannya. Biasanya dokter akan merekomendasikan terapi yang sesuai untuk para penderita, agar kerusakan saraf tidak dibiarkan dan semakin memperparah kondisi tubuh. Obat-obatan penyakit neurologi yang beredar di pasaran hanya berfungsi untuk meredakan seperti nyeri atau sakit pada salah satu bagian tubuh, yang merupakan gejala kerusakan saraf ringan. Tapi tidak bisa benar-benar menyembuhkan.

Olahraga dan pola hidup sehat tetap menjadi pedoman manusia untuk terhindar dari berbagai jenis penyakit. Termasuk penyakit-penyakit neurologi.

Selain mendapat second opinion dari dokter-dokter berpengalaman, Anda juga bisa menentukan perawatan terbaik di luar negeri, memastikan rumah sakit yang tepat, mengatur pertemuan dengan dokter, serta mengadakan konsultasi kesehatan online dengan biaya yang lebih terjangkau. Yuk, atur jadwal konsultasi Anda di dokter.my sekarang!

ARTIKEL TERKAIT:  Kolesterol Tinggi. Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed