Operasi pengangkatan rahim atau histerektomi adalah tindakan pembedahan yang dapat dilakukan melalui vagina atau melalui dinding perut. Tindakan pengangkatan yang bisa dilakukan tidak hanya rahim tetapi juga bisa pengangkatan tuba falopi dan ovarium. Ketika Anda melakukan tindakan operasi pengangkatan rahim, maka Anda sudah tidak bisa hamil lagi.
Metode Operasi Angkat Rahim
Metode tindakan pengangkatan rahim yang juga penting untuk diketahui adalah
Pengangkatan Rahim Abdominal
Pengangkatan rahim dilakukan oleh dokter melalui sayatan lebar pada perut Anda. Sayatan dapat dilakukan vertikal maupun horizontal dan akan
menimbulkan sedikit bekas.
Pengangkatan Rahim Vagina
Pengangkatan rahim vagina dilakukan melalui sayatan kecil pada vagina Anda. Bekas setelah tindakan pengangkatan rahim vagina tidak terlalu terlihat.
Pengangkatan rahim Laparoksopi
Laparoskop adalah tabung panjang yang pipih dilengkapi dengan lampu dan kamera di bagian depan. Tindakan ini dilakukan dengan memberikan 3-4 sayatan kecil di perut Anda. Ketika dokter sudah menemukan bagian rahim, dokter akan memotong rahim menjadi kecil-kecil dan mengangkat potongan rahim tersebut.
Pasca Operasi Angkat Rahim
Pasca operasi, Anda akan berada di ruang pemulihan hingga kondisi Anda
kembali stabil. Pemulihan dilengkapi dengan meminum obat-obat untuk
mencegah infeksi atau risiko yang dapat terjadi pasca operasi. Penggunaan
pembalut atau tampon dilakukan selama terjadi perdarahan pada masa
pemulihan. Pemulihan total mungkin akan memakan waktu beberapa minggu. Ketika kondisi sudah kembali pulih, Anda dianjurkan untuk tidak mengangkat barang berat dan tidak berhubungan seks hingga 6 minggu pasca operasi.
Bagi kebanyakan wanita, tidak ada perubahan fungsi seksual setelah melakukan pengangkatan rahim. Perasaan yang muncul adalah bahagia dan lega karena tidak perlu khawatir hamil dan merasa sakit ketika berhubungan seksual.
Efek dari Operasi Angkat Rahim
Pengangkatan rahim adalah tindakan yang aman dilakukan. Meski demikian, setiap operasi pasti memiliki efek risiko. Risiko pasca pengangkatan rahim meliputi:
- Perdarahan
- Pembekuan darah
- Infeksi di bagian sayatan
- Kerusakan organ sekitar
- Efek samping akibat pembiusan
Risiko pasca pengangkatan rahim lebih tinggi pada wanita yang mengalami obesitas atau tekanan darah tinggi. Untuk risiko jangka panjang, Anda mungkin juga menghadapi peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) dan kondisi metabolisme tertentu setelah pengangkatan rahim, terutama jika Anda menjalani operasi sebelum usia 35 tahun.
Konsultasikan dengan dokter tentang alternatif perawatan yang terbaik untuk kondisi Anda, untuk meninjau apakah ada pengobatan lainnya yang mungkin dapat Anda pertimbangkan, pilihlah dokter spesialis obstetri yang tepat
Biaya Operasi Angkat Rahim
Besarnya biaya tindakan ini bervariasi tergantung pada metode dan kondisi rahim sebelumnya. Namun, secara umum biaya operasi angkat rahim berkisar pada 4 juta hingga 25 juta rupiah.
Comment