Wisata ke luar negeri kini bukan lagi sebatas menikmati alam baru, budaya asing, atau mengunjungi objek wisata ikonik di destinasi. Pelesir ke negara lain dengan tujuan untuk pariwisata kesehatan alias medical tourism juga menjadi perjalanan yang semakin banyak dilakukan. Pasalnya, beberapa negara destinasi memang dikenal memiliki layanan medis yang cukup menjanjikan, baik dari segi teknologi, layanan selama perawatan, hingga biaya yang terjangkau.
5 Tempat Tujuan Wisata Medis Orang Indonesia
Dibandingkan tujuan perjalanan ke luar negeri lainnya, medical tourism masih belum memiliki angka yang valid tentang berapa persisnya ukuran pasar yang dimiliki. Walau begitu, Frost & Sullivan pernah membuat prediksi terkait hal ini. Di tahun 2014 saja, lembaga riset tersebut memperikarakan besarnya pasar pariwisata kesehatan berkisar di angka 50 hingga 60 miliar dolar AS dengan nilai pertumbuhan pasar berada di kisaran angka 20 persen.
Lantas, mana saja yang termasuk negara wisata medis terbaik dan kerap menjadi tujuan wisata kesehatan?
Malaysia
Tidak perlu jauh-jauh, orang Indonesia pun banyak yang memilih melakukan pengobatan medis ke Negeri Jiran. Bahkan di tahun 2013, Patients Beyond Border memperkirakan bahwa sekitar 80% dari turis yang melakukan perjalanan pariwisata kesehatan berasal dari Indonesia. Adapun setiap tahunnya, sekitar 670 orang dari berbagai negara berkunjung ke Malaysia untuk memenuhi kebutuhan medisnya—termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Malaysia cukup ramai menjadi destinasi karena rekam jejak tenaga medisnya yang ahli serta fasilitas pengobatan yang telah bersertifikat internasional. Selain itu, dengan segala pelayanan terbaik ini, biaya perawatan yang diberikan cukup terjangkau. Adapun kota yang menjadi tujuan populer untuk melakukan perjalanan kesehatan adalah Kuala Lumpur, Penang dan saat ini banyak orang Indonesia memilih berobat ke Kuching.
Singapura
Masih di kawasan Asia Tenggara yang tidak jauh dari Indonesia, Singapura masuk ke dalam kategori negara yang kerap menjadi tujuan wisata medis. Negara yang begitu ikonik dengan Patung Merlion ini dikenal sebagai negara dengan fasilitas kesehatan yang memiliki kualitas tinggi. Adapun jumlah warga negara Indonesia yang berkunjung ke Singapura untuk menjalani perawatan medis di tahun 2013 lalu berdasarkan data Patients Beyond Borders mencapai 70% dari total turis dengan tujuan medical tourism.
Pemerintah Singapura pun gencar mempromosikan negaranya sebagai salah satu tujuan wisata medis, terutama untuk sektor bedah umum dan beberapa penanganan khusus terkait kardiologi, onkologi, dan transplantasi organ. Salah satu rumah sakit yang memberikan fasilitas ini adalah Gleneagles Hospital yang juga menjadi satu dari 10 rumah sakit terbaik di dunia. Seakan tidak cukup, klinik dan rumah sakit di Singapura juga mendapat predikat sebagai pendiganosis kanker terbaik di dunia.
Thailand
Negara wisata medis terbaik berikutnya adalah Thailand. Negara yang juga populer akan keindahan pantainya ini banyak menjadi tujuan untuk program bedah plastik. Pengerjaan bedah plastik di Thailand terkenal akan ketelitiannya—pun termasuk urusan operasi ganti kelamin.
Bumrungrad International merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan utama untuk program ini. Lokasinya berada di Bangkok, ibu kota negara. Secara keseluruhan, Bumrungrad International memiliki 900 dokter yang merupakan spesialis di 55 bidang kesehatan dan merawat sekitar 1.000 pasien dari luar negeri yang datang berobat setiap harinya.
India
India menjadi tujuan medical tourism dari beberapa negara sekitarnya yang mempunyai sistem keamanan kurang apik, seperti Bangladesh dan Pakistan. Walau begitu, bukan berarti pasien dari negara-negara dari benua lain seperti Amerika dan Eropa tidak menjadikan negara ini menjadi tujuan perjalanan medis. Cukup banyak pula pasien yang memilih India lantaran biaya pengobatan yang ditawarkan lebih murah dibandingkan negara asalnya.
Beberapa kota yang menjadi rujukan berobat adalah Mumbai, New Delhi, Hyderabad, Chennai, dan Bangalore. Adapun jenis pengobatan yang populer adalah mengenai ortopedi, kesuburan, jantung, onkologi, dan transplantasi organ. Dengan biaya sebesar 15.000 dolar AS yang lebih murah untuk harga katup jantung misalnya, tidak heran bila India menjadi pilihan berobat.
Meksiko
Patients Beyond Borders menyebutkan bahwa rentang pasien yang berkunjung ke Meksiko dalam rangka menjalani perawatan medis di tahun 2013 adalah sekitar 200 ribu hingga 1,1 juta orang. Angka yang fantastis ini tidak lain dikarenakan oleh banyaknya warga Hispanik yang tinggal di kawasan California, Arizona, dan Texas. Mereka pun tidak memerlukan dokumen perjalanan khusus untuk berkunjung ke Meksiko. Sebagai gantinya, turis yang juga merupakan orang Meksiko ini hanya membutuhkan izin perjalanan untuk pulang ke negara asalnya.
Adapun bidang yang sangat populer untuk pariwisata kesehatan di Meksiko adalah bedah dan penurunan berat badan. Bahkan, biaya yang ditawarkan untuk program penurunan berat badan di Meksiko lebih murah sekitar 40 sampai 70 persen dibandingkan program serupa yang ditawarkan oleh rumah sakit di Amerika Serikat. Beberapa kota yang kerap menjadi destinasi perjalanan ini adalah Tijuana, Juarez, dan Monterrey.
Itulah beberapa negara wisata medis terbaik di dunia. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan langsung di negara tujuan, ada baiknya Anda berbekal informasi medis lebih dulu dari negara asal. Anda juga bisa melakukannya di Dokter.my untuk konsultasi berbagai keluhan kesehatan dengan lebih efisien dan akurat. Tim kami akan membantu Anda untuk mendapat pelayanan medis terbaik secara lebih cepat dan tepat sesuai kebutuhan.
Comment