by

4 Panduan Sederhana Memilih Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Baik pria dan wanita perlu mengenal soal obstetri dan ginekologi, apalagi jika memutuskan untuk berkeluarga dan memiliki keturunan. Secara ilmu kedokteran obstetri adalah ilmu bedah yang khusus mempelajari penanganan wanita dan bayi selama masa kehamilan, saat kelahiran dan periode setelah kelahiran. Sedangkan ginekologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan sistem reproduksi wanita. Semakin berkembangnya ilmu kedokteran cabang ini, kebanyakan dokter mengambil pendidikan obstetri sekaligus ginekologi, meski masih ada yang hanya fokus di salah satu spesialisasi.

Masyarakat awam mengenal para ahli obstetri sebagai bidan dan ginekologi sebagai dokter kandungan. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi biasanya punya embel-embel Sp.OG. Namun, seringkali juga mereka disebut dengan istilah dokter ‘obgyn’, yang merupakan singkatan dari Obstetric & Gynecology. Tugas utamanya adalah membantu pemeriksaan ibu hamil, membantu persalinan dan perawatan setelah persalinan. Sekaligus menangani permasalahan pada sistem reproduksi wanita. Sederhananya, mereka menjalankan fungsi sebagai bidan dan dokter kandungan.

Mungkin anda pernah bertemu dokter kandungan dengan gelar Sp.OG(K). Huruf K di belakang Sp.OG hingga kini masih dalam perdebatan apa makna sebenarnya. Ada yang menganggap huruf K tersebut singkatan dari Konsultan. Ada juga yang menyebut itu adalah gelar dokter dengan subspesialis lanjutan. Apa pun pemaknaan berbeda tersebut, para ahli sepakat Sp.OG(K) adalah dokter yang memiliki pengetahuan obstetri & ginekologi yang lebih mendalam dengan cabang di antaranya: uroginekologi, fetomaternal, onkologi, obstetri-ginekologi sosial dan fertilitas-endokrinologi reproduksi.

Ketika anda sudah mulai memahami apa itu obstetri dan ginekologi, dan bisa membedakan wewenang dan tugas masing-masing ahlinya, anda akan lebih mudah memilih dokter kandungan yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut panduannya, karena anda pasti akan mementingkan kenyamanan jika berhubungan dengan dokter kandungan:

1.Cari banyak referensi
Selalu proaktif untuk mencari apa yang dibutuhkan. Melakukan riset kecil tidak ada salahnya, daripada menyesal belakangan. Tanyakan pada kerabat atau teman tentang dokter yang pernah menangani kehamilannya. Cari tahu apakah dokter tersebut sesuai dengan kriteria anda. Anda juga bisa cari dokter obstetri dan ginekologi lewat forum-forum kesehatan atau website medis. Nama-nama yang muncul bisa jadi direkomendasikan karena memang punya ‘rating’ yang baik.

2.Riwayat penyakit dan kesehatan
Jika anda memiliki komplikasi yang sudah menetap di tubuh anda, sebaiknya cari juga dokter yang punya subspesialisasi ilmu yang menangani masalah penyakit tersebut. Terlebih jika penyakitnya sudah kronis dan perlu penanganan khusus. Karena kondisi tubuh seperti itu bisa menimbulkan resiko yang cukup tinggi saat mengandung dan melahirkan. Pertimbangkan juga rumah sakit yang anda inginkan, apakah punya tim ahli obstetri dan ginekologi yang handal.

3.Keputusan dokter
Anda harus cermat dalam melihat sudut pandang dan keputusan yang diambil dokter obstetri dan ginekologi terkait hal-hal yang anda anggap penting. Dan upayakan iklim diskusi yang baik, di mana anda benar-benar didukung dan dibantu oleh sang dokter.

4.Dokter sama dengan Rumah Sakit
Anda bisa menemukan dokter obstetri dan ginekologi yang punya jam praktik di sebuah rumah sakit, klinik, atau bahkan membuka praktiknya sendiri. Tapi memang, umumnya para dokter ini memberikan jasanya di sebuah rumah sakit. Sehingga ketika anda memilih dokter kandungan, anda juga memilih rumah sakitnya. Pastikan rumah sakit tersebut menyediakan apa pun yang anda butuhkan.

Tidak perlu takut dengan dokter obstetri dan ginekologi, pastikan yang anda pilih yang benar-benar bisa membuat anda nyaman. Karena pasti daerah intim kewanitaan anda diperiksa, dilihat dan dipegang. Jika merasa risih, sebaiknya diingat bahwa ini adalah untuk kesehatan sang ibu dan bayi. Carilah dokter yang punya rekam jejak baik, dan percayakan diri anda kepadanya.

ARTIKEL TERKAIT:  4 Tips Memilih Dokter Onkologi yang Tepat untuk Anda

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed